Sunday 25 November 2018

Pelit, Kikir...No Way



Sebenarnya banyak sekali peluang buat kita meraih pahala. Hal yang tampak sepele, tidak rumit dan mudah dilakukan boleh jadi adalah ladang amal buat kita. pastinya allah SWT yang maha rohim dan rohman tidak akan mempersulit kita untuk bisa mendapatkan pahala karena allah Swt tahu bahwa mahluknya yang bernama manusia itu adalah mahluk yang mempunyai kecendrungan untuk berbuat salah dan lupa.

kita sering jumpai di lingkungan pergaulan sehari-hari, baik itu di lingkungan rumah, kantor dan sekolah, pasti ada teman yang baik hati. teman kita itu selalu ikhlas lahir dan bathin untuk berbagi kepada orang lain, baik itu berbagi makanan, uang, ataupun tenaganya, intinya teman kita itu dermawan.

Selain teman tipe seperti itu, kita juga sering menjumpai teman yang pelit, medit bin kikir. teman yang satu ini merasa rugi memberikan sesuatu miliknya kepada orang lain. Jangankan makanan dan uang, tenaganya pun tak pernah dia pergunakan untuk membantu orang. Selalu saja ada alasan buat dia untuk tidak berbagi. padahal dia sendiri suka sekali meminta sesuatu pada temannya yang lain. intinya mau meminta tapi malas untuk memberi.

Sejumlah ulama tafsir menyatakan bahwa seseorang yang memberi makan alias mentraktir orang lain tanpa bermaksud pamer atau berharap pujian, akan mendapatkan pahala yang tidak pernah putus. Makanan yang dimakan oleh manusia, hanya bagian yang tidak diperlukan oleh tubuh yang akan terbuang, sementara bagian lainnya akan dikonversi menjadi tenaga. 

Jika orang yang kita traktir tadi sholat, maka kita juga akan mendapatkan pahala, karena tenaga yang dipakai orang tersebut untuk sholat berasal dari makanan yang kita berikan kepadanya. Begitu pula ketika orang itu membantu orang lain, maka kita pun "kecipratan" pahala.

Salah satu ustad yang cukup terkenal, yaitu ustad khalid baisalamah, dalam salah satu ceramahnya, sangat menganjurkan sekali agar kita tidak pelit bin medit alias kikir. Tidak ada orang di dunia ini yang jatuh miskin karena suka berbagi, malahan sebaliknya, semakin banyak berbagi maka semakin deras kucuran rezeki.

Alkisah di suatu masa hiduplah seorang pedagang di jazirah arab. Suatu hari pedagang ini sangat terkejut sekali dengan hasil keuntungan perniagaannya yang begitu besar. yakni dua peti emas. pedagang ini bingung, mau diapakan keuntungan yang begitu besar, hidupnya sehari-hari meskipun sederhana tapi dia sudah merasa cukup dengan apa yang sudah dia punyai. 

singkat cerita, setelah berdiskusi dengan istrinya, si pedagang yang sehari-harinya memang sering membantu orang miskin yang ada di lingkungannya ini, akhirnya memutuskan untuk membagikan seluruh keuntungannya itu kepada semua fakir miskin yang ada.

Kepingan uang emas itu di bungkus dalam kantong-kantong kulit yang sudah disiapkan istrinya. Setelah semuanya dibungkus, lalu kedua orang baik ini pergi ke luar rumah dan membagikan kantong-kantong berisi kepingan emas kepada fakir miskin. Begitu kantong-kantong yang mereka bawa habis, mereka pun kembali kerumah mengambil kantong-kantong emas lagi untuk dibagikan, begitu seterusnya, sampai kantong-kantong itu tak lagi bersisa di rumah mereka.

Setelah semua kantong telah dibagikan kepada orang-orang miskin, mereka pun lega dan merasa senang telah berbagi, mereka berharap kepingan emas yang telah dibagikan itu, bisa meringankan beban kehidupan orang-orang miskin tadi. lalu mereka pun tertidur lelap.

Keesokan harinya, si pedagang kembali terkejut, laba perniagaan yang mereka dapatkan kini sebanyak empat peti emas, dua kali lipat dari keuntungan kemarin. Akhirnya mereka memutuskan membagikan lagi keuntungan tersebut kepada orang-orang miskin di luar kampung tempat mereka tinggal, keduanya merasa kehidupan mereka selama ini sudah lebih dari cukup, sementara di luar sana masih banyak orang-orang yang lebih membutuhkan.

Begitu seterusnya setelah membagikan laba perniagaannya, selalu saja pedagang ini mendapatkan keuntungan berlipat-lipat. Rupanya doa dari orang-orang yang pernah dibantu oleh pedagang dan istrinya ini menyebabkan Allah SWT menganti semua yang sudah dikeluarkan, bahkan diganti dengan jumlah yang berlipat-lipat.

Intinya jangan pernah ragu untuk berbagi, karena sekali lagi ,tidak ada orang jatuh miskin karena suka berbagi, malahan orang yang suka berbagi itu akan mendapatkan lebih dari jumlah yang sudah dia keluarkan.

ayoo...traktir teman, jangan sayang uang,
ayoo...bantu kawan, jangan pelit tenaga

Semuanya pasti akan kembali kepada kita, bahkan berlimpah. insya allah.                    

2 comments:

  1. Bisa buat self reminder setelah baca

    ReplyDelete
  2. Banyak berbagi (pada sesama), maka akan banyak diberi (oleh Allah). Nuhun mas remindernya, semoga menjadi berkah untuk kita semua.

    ReplyDelete